Rabu, 15 Januari 2014

- Nya (Bagian I)

Kita tak akan pernah benar-benar merasakan arti dari kehidupan sampai memang benar-benar mendekati kematian.


Kita tak akan pernah benar-benar merasakan kehilangan sampai memang benar-benar ditinggalkan.



Dan kita memang tak akan pernah benar-benar merasakan arti cinta sampai memang benar-benar tersakiti.



Ahh yaa cinta, ujung dari semua ujung kehidupan ini, cinta kepada alam, cinta kepada makhluk yang Dia ciptakan, dan tentu saja kepada Dia yang memiliki cinta.



Kali ini pun masih sama, sebuah perasaan yang sulit untuk didapat dan kalau sudah didapatkan pun bukan berarti kita lantas dapat dengan mudah untuk mengerti.



Setiap kesempatan yang dilewati mungkin akan terasa amat menyesalkan, namun kita berharap dengan cinta-Nya lah semua akan terasa begitu sepadan untuk diulangi.



Setiap usaha yang telah dilakukan mungkin akan terasa amat tak berarti, namun kita berharap dengan cinta-Nya lah tak akan pernah hilang segala asa yang tetap terus dipelihara.



Setiap langkah kehidupan yang dijalani mungkin akan terasa amat menjemukan, namun kita berharap dengan cinta-Nya lah semua akan terasa begitu sepadan untuk diperjuangkan.



Dan setiap harapan yang kita miliki yang mungkin akan terasa amat tak mungkin, janganlah pernah berhenti percaya bahwa memang dengan cinta-Nya lah semua akan tersampaikan.

Ditulis di Kantor
Gedung Graha Kapital II lantai 3
Kemang